“Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
“Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”
“Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”
Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke
Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana
seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan
itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku
minum.”
Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.”
*courtesy of PelitaHidup.com
Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
*courtesy of PelitaHidup.com
Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
Tetapi Elia berkata kepadanya:
“Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi
buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan
bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Sebab beginilah firman TUHAN, Allah
Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam
buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi
hujan ke atas muka bumi.”
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat
seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak
perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Tepung dalam tempayan itu tidak habis
dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang
diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.” 1 Raja-raja 17:8-16
*courtesy of PelitaHidup.com
Pada saat itu sedang terjadi kekeringan yang dahsyat karena hujan tidak turun selama tiga setengah tahun. Kelaparan juga melanda seluruh negeri itu (Luk 4:25-26). Lalu Tuhan menyuruh Elia untuk pergi ke Sarfat. Disanalah Tuhan menyatakan mujizatNya melalui seorang janda.
*courtesy of PelitaHidup.com
Pada saat itu sedang terjadi kekeringan yang dahsyat karena hujan tidak turun selama tiga setengah tahun. Kelaparan juga melanda seluruh negeri itu (Luk 4:25-26). Lalu Tuhan menyuruh Elia untuk pergi ke Sarfat. Disanalah Tuhan menyatakan mujizatNya melalui seorang janda.