“Kemudian bertanyalah Daud
kepada TUHAN, katanya: ‘Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan
dapatkah mereka kususul?’ Dan Ia berfirman kepadanya: ‘Kejarlah, sebab
sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para
tawanan.’
Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos.” 1 Samuel 30:8,17a
Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos.” 1 Samuel 30:8,17a
Bacaan: 1 Samuel 30:1-6
Dari bacaan di atas, Daud mendapati Ziklag telah diserang ketika dia
pulang dari Filistin. Sebagai pemimpin Daud bertanggung jawab penuh
dengan apa yang melanda Negeri Ziklag:
*courtesy of PelitaHidup.com
- Ziklag telah dikalahkan/dibakar habis. (ayat 1)
*courtesy of PelitaHidup.com
- Ziklag telah dikalahkan/dibakar habis. (ayat 1)
- Seluruh harta dijarah
- Seluruh wanita, dan anak-anak serta orang tua ditawan (ayat 2)
Dan yang lebih tragis lagi dia mendapat ancaman dari rakyatnya sendiri akibat dari peristiwa-peristiwa tersebut.
“Dan Daud sangat terjepit, karena
rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu
telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan.” 1 Samuel 30:6
*courtesy of PelitaHidup.com
Dalam situasi ini Daud menghadapi dua serangan: Serangan dari luar dan dari dalam. Serangan dari luar sudah terjadi, dan serangan dari dalam apabila Daud tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut maka itu akan segera terjadi.
*courtesy of PelitaHidup.com
Dalam situasi ini Daud menghadapi dua serangan: Serangan dari luar dan dari dalam. Serangan dari luar sudah terjadi, dan serangan dari dalam apabila Daud tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut maka itu akan segera terjadi.
Terima ayat Alkitab melalui
Facebook. Ayo gabung dengan lebih dari 32.000 member di Facebook Page
Pelita Hidup. Klik like berikut ini:
Tidak hanya sedih melihat seisi kota dibakar habis, wanita dan
anak-anak ditawan, dan istrinya sendiri pun turut diangkut oleh orang
Amalek, ia juga harus menghadapi rakyat yang siap membunuhnya dengan
lemparan batu karena marah. Daud harus menghadapi ini semua, dan
situasinya benar-benar mencekam dan berbahaya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kita mungkin akan segera putus asa jika berhadapan dengan kondisi seperti itu. Tetapi mari kita lihat dan meneladani apa yang dilakukan Daud. Dia tidak putus asa sedikit pun. Dia tidak kecewa terhadap Tuhan meski yang ia hadapi sangatlah berat bahkan dia tidak lari dari masalah.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kita mungkin akan segera putus asa jika berhadapan dengan kondisi seperti itu. Tetapi mari kita lihat dan meneladani apa yang dilakukan Daud. Dia tidak putus asa sedikit pun. Dia tidak kecewa terhadap Tuhan meski yang ia hadapi sangatlah berat bahkan dia tidak lari dari masalah.
Alkitab dengan jelas mengatakan bagaimana Daud tetap menghadapi semua
masalah tersebut dengan tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Berikut ini tindakan yang dilakukan Daud ketika menghadapi situasi yang berat seperti itu:
1. Tindakan Memperkuat Kepercayaan
“Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.” 1 Samuel 30:6c
Ini adalah tindakan rohani Daud di tengah tekanan-tekanan dunia yang
berat. Daud sangat terjepit, tetapi itu bukan berarti sudah tidak ada
jawaban. Bagi dunia mungkin sudah tidak ada jawaban dan pengharapan
lagi, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang tidak bisa dijawab dan tidak ada
yang tidak mungkin.
Dengan memperkuat kepercayaan, Daud mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Dia tahu betul bagaimana menghadapi situasi, tekanan dan ancaman.
Jawabannya adalah dengan berharap dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Bagaimana dengan hidup kita hari-hari ini, adakah sesuatu yang sulit
dan berat yang kita hadapi? Mari andalkan Tuhan sepenuhnya dalam hidup
kita. Mari kita kuatkan kepercayaan kita kepada Tuhan.
.
2. Tindakan Untuk Merebut Yang Hilang
“Kemudian bertanyalah Daud kepada
TUHAN, katanya: ‘Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah
mereka kususul?’ Dan Ia berfirman kepadanya: ‘Kejarlah, sebab
sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para
tawanan.’ ” 1 Samuel 30:8
*courtesy of PelitaHidup.com
Ternyata setelah mengambil tindakan untuk memperkuat kepercayaan dengan mengandalkan Tuhan, Daud harus mengambil suatu tindakan untuk mengejar dan merebut kembali apa yang hilang, yaitu yang telah dirampas oleh musuhnya, orang Amalek.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ternyata setelah mengambil tindakan untuk memperkuat kepercayaan dengan mengandalkan Tuhan, Daud harus mengambil suatu tindakan untuk mengejar dan merebut kembali apa yang hilang, yaitu yang telah dirampas oleh musuhnya, orang Amalek.
Dalam situasi-situasi tertentu Tuhan bisa langsung menjawab masalah
atau pergumulan tanpa seseorang mengambil suatu tindakan (hanya berdiam
diri). Tetapi dalam peristiwa ini, Daud tidak bisa hanya berdiam diri,
walaupun Tuhan sudah katakan dia akan berhasil merebut dan melepaskan
tawanan tetapi kalau dia hanya berdiam diri tidak ada tindakan untuk
merebut apa yang telah hilang maka itu tidak akan berhasil.
Begitu juga dengan kehidupan orang percaya. Walaupun kita katakan
saya sudah berdoa, saya sudah rajin beribadah dan lain sebagainya tetapi
kalau tidak ada tindakan nyata dari kita untuk mau berubah/bertobat
dengan merebut hal-hal/karakter yang Tuhan inginkan, maka sulit untuk
kita melihat jawaban Tuhan.
Alkitab menjelaskan dengan tindakan Daud beserta pasukannya yang
berhasil merebut kembali apa yang telah dirampas oleh Amalek. Semua yang
hilang bisa direbut kembali mulai dari keluarga mereka, harta bahkan
Daud dan pasukannya mendapat jarahan yang sangat banyak.
“Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.
Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. ” 1 Samuel 30:18-19
Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. ” 1 Samuel 30:18-19
.
Apa yang menyebabkan Daud berhasil merebut kembali semuanya? Hal itu
karena Daud bertindak dengan memperkuat kepercayaannya kepada Tuhan dan
merebut kembali apa yang telah hilang.
Mungkin ada yang terhilang dari keluarga kita, ditarik oleh dunia
sehingga mereka telah meninggalkan Tuhan, mereka menjadi orang yang
terhilang mereka hidup dalam tawanan dunia ini. Mari kita rebut mereka
kembali.
*courtesy of PelitaHidup.com
Mungkin juga ada sesuatu yang terhilang dalam hidup kita: cinta mula-mula kita kepada Tuhan yang dulunya begitu menggebu-gebu tetapi sekarang itu tidak ada lagi. Dulu kita adalah orang penyabar, lemah lembut, penuh kasih, rendah hati tetapi sekarang itu semua sudah hilang. Mari kita rebut kembali semuanya itu.
*courtesy of PelitaHidup.com
Mungkin juga ada sesuatu yang terhilang dalam hidup kita: cinta mula-mula kita kepada Tuhan yang dulunya begitu menggebu-gebu tetapi sekarang itu tidak ada lagi. Dulu kita adalah orang penyabar, lemah lembut, penuh kasih, rendah hati tetapi sekarang itu semua sudah hilang. Mari kita rebut kembali semuanya itu.
Ataupun dengan krisis ekonomi yang terjadi, kita kehilangan
pekerjaan, kesempatan, dan lainnya. Marilah kita menjadi Daud di akhir
zaman ini yang mau mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan ada tindakan dari
kehidupan kita untuk merebut kembali apa yang telah hilang. Praise the
Lord.
“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Sebab aku yakin, bahwa baik
maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di
atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan
dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita.” Roma 8:37-39